Sekian lama masyarakat yang tinggal di sekitar Danau Mawang, kabupaten Gowa provinsi Sulawesi Selatan mendambakan hidupnya kembali daerah wisata mereka. khususnya danau Mawang.... dahulu pada tahun 80 an Danau mawang sangat ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun wisatawan asing, itu membuktikan pemerintahan pada waktu itu sangat memperhatikan obyek wisatanya, namun seiring waktu, tiap pergantian pemerintahan, belum pernah ada yang melanjutkan atau mengembangkan obyek wisata danau mawang. semua hanya wacana, walaupun ada program yang keluar untuk pelestarian Danau Mawang, itupun hanya sekedarnya, hanya dipoles dan tidak ada maintanance. dikatakan akan dijadikan obyek wiasata berupa Ekowisata, namun program penanaman pohon hanya sekedarnya saja, tidak ada perwatan terhadap pepohonan yang ditanam di pinggiran danau mawang, padahal kemungkinan dana yang turun untuk penanaman tersebut sudah termasuk biaya perawatan tanaman. namun yang terlihat hanya semak belukar yang menutupi tanaman tersebut. bahkan telah banyak tanaman yang mati.
kami berharap kepada pemerintah kabupaten Gowa agar transparan dalam penggunaan dana pelestarian Danau Mawang. bila perlu, setiap ada program pelestraian danau mawang, baik menggunakan dana APBD maupun dari pihak sosial diluar negeri , mohon di buatkan papan informasi penggunaan dana dan di pasang di lokasi program tersebut, sehingga masyarakat mengetahui bahwa memang ada perhatian dari pemerintah setempat. dan dana tersebut tidak dimanfaatkan oleh pihak lain untuk mendapatkan keuntungan sendiri.
kalau memang pemerintah setempat tidak dapat mengembalikan lagi kejayaan dan keindahan Danau Mawang, maka pemerintah sebaiknya membuka diri untuk memberikan kesempatan kepada para pengusaha swata untuk mengelola danau tersebut. tentunya diberikan jangka waktu yang cukup, tidak hanya tiga atau empat tahun, agar investasi mereka bisa kembali. dengan ini kemungkinan banyak pengengguran yang akan terserap oleh para pengusaha swasta tersebut, sehingga dapat mengurangi pengangguran disekitar Danau Mawang.
Syahrir / Biring Balang, Kel. Mawang.
